Amankah Memakai Charger Beda Ampere dan Voltase?

Share:

Kuat arus yang masuk gadget menyesuaikan kebutuhan arus dari gadget tersebut. Lantas apa efek memakai charger beda ampere?

One Tekno - Salah satu pertanyaan yang muncul ketika hendak membeli charger pengganti yaitu, "Aman nggak sih pakai charger beda ampere atau arusnya lebih tinggi? Untuk menjawab pertanyaan itu, di artikel ini One Tekno akan menjelaskan apa dampak memakai charger beda ampere, atau bahkan beda voltase, dan juga hal-hal lain yang perlu Sobat One ketahui sebelum membeli charger pengganti untuk gadget kalian.

Charger USB memiliki standar output bertegangan 5 Volt. Hanya saja resistansinya berbeda-beda. Resistansi ini yang menentukan seberapa besar Ampere yang dihasilkan. Jika resistansi semakin tinggi maka arus keluarannya (Satuan Ampere) semakin kecil.

Setiap gadget mempunyai kebutuhan arus yang berbeda-beda. Dan kuat arus yang masuk sesuai kebutuhan dari gadget itu sendiri. Misalnya: Sebuah Handphone membutuhkan arus 0.8 A (Ampere), maka meskipun dicas menggunakan charger dengan output 2 A, arus yang masuk ke handphone melalui terminal daya akan tetap 0.8 A. Jadi sesuai yang dibutuhkan.



Apa Saja yang Perlu Diperhatikan saat Membeli Charger?

Jawabannya adalah Voltase atau tegangan listrik. Voltase dinotasikan dengan huruf (V). Jadi sebelum membeli charger, pastikan Voltase pada charger yang hendak dibeli sama dengan charger asli bawaan gadgetnya. Umumnya charger USB bertegangan 5 Volt.

Yang kedua adalah tipe konektor USBnya. Ada dua tipe yang umum digunakan untuk ponsel-ponsel saat ini yaitu Micro-USB dan USB Type C.

perbedaan konektor Micro USB dan USB type C
Sumber: https://latestechnews.com/wp-content/uploads/2019/09/Featured-Image.jpg 

Apa Dampak Jika Voltase Charger Lebih Tinggi?

Voltase charger lebih tingi dapat menyebabkan kerusakan pada baterai. Baterai bisa menjadi boros bahkan sampai meleduk.


Apa Dampak Memakai Charger dengan Ampere Lebih Tinggi?

Menggunakan charger dengan Kuat Arus atau ampere yang lebih besar tidak beresiko apapun. Gadget akan tetap menerima arus sesuai yang dibutuhkan, jadi tidak ada arus yang masuk terlalu besar. Dan informasi bahwa ampere lebih tinggi dapat mempercepat charging itu tidak benar karena arus yang masuk tetap sama. Kecuali jika gadget tersebut sudah memiliki fitur fast charging. Fitur Fast Charging memperbolehkan arus yang lebih tinggi untuk masuk sehingga dapat mempercepat proses charging.



Apa yang Terjadi Jika Menggunakan Charger dengan Ampere Lebih Rendah?

Hal ini lebih baik hindari karena jika menggunakan charger dengan ampere yang lebih rendah akan memperlambat waktu pengecasan. Bahkan pada charger canggih, terdapat fitur “fallback” yang akan memutus arus listrik apabila gadget terdeteksi melakukan upaya penyedotan arus lebih tinggi dari yang dapat dihasilkan charger.



Apakah Charger Kodok Aman?

Apakah charger kodok universal aman?

Charger kodok adalah jenis charger yang bisa mengisi ulang baterai dari semua jenis gadget. Namun, hanya gadget yang baterainya bisa dilepas yang dapat menggunakan charger ini. Kebanyakan gadget keluaran terbaru sudah menggunakan baterai tanam sehingga baterainya tidak bisa dilepas.

Lantas apakah charger ini aman? Jawabannya, tidak aman sob.

Charger ini sangat berbahaya untuk baterai ponsel karena tidak ada pengendali arus masuk ke baterai. Tidak seperti pada ponsel yang memiliki pengendali arus, yaitu terminal yang mengendalikan seberapa besar arus yang boleh masuk. 

Bahkan charger ini kebanyakan tidak memiliki indikator baterai penuh. Tentu ini akan dapat merusak baterai apabila terlalu sering overcharge.



Bagaimana Jika Mengecas Melalui USB Laptop/Komputer?

Bagaimana Jika Mengecas Melalui USB Laptop/Komputer?

Kuat arus dari port USB Laptop atau Komputer hanya sebatas 0.5A saja. Ini tergantung versi berapa port USB yang tersedia. Lalu apakah menggunakan Port USB di Laptop untuk mengecas itu aman? Ya, aman. Hanya saja kecepatan pengecasan akan lebih lambat.

Standar pengisian daya USB pada laptop/komputer



STOP! Jangan Memakai Charger Murah!

Charger murah tentu menggunakan komponen yang kualitasnya buruk. Ini dapat menyebabkan arus listrik yang keluar tidak stabil sehingga dapat merusak atau memperpendek usia baterai.



Kesimpulan

Menggunakan charger dengan kuat arus lebih tinggi tidak akan merusak perangkat. Yang dapat merusak adalah apabila voltase lebih tinggi dan menggunakan charger yang harganya murah. Juga tidak disarankan untuk menggunakan charger berarus lebih rendah karena itu membuat baterai akan lebih lambat untuk terisi penuh.


Share:
No Comment

In this article:

No Comment
x